Ine Yulita Sari – Sabtu, 20 Maret 2021 | 16:30 WIB
GridHEALTH.id – Sejak zaman dahulu, madu telah digunakan baik sebagai makanan maupun untuk pengobatan.
Madu diketahui miliki senyawa tanaman yang tinggi yang bermanfaat dan menawarkan beberapa manfaat kesehatan.
Tak hanya itu, madu sangat sehat jika digunakan sebagai pengganti gula yang 100% bebas kalori.
Madu adalah makanan yang dibuat lebah untuk lebah, tapi banyak juga yang menikmatinya. Kita menikmati madu karena rasanya yang manis selama ribuan tahun.
Beberapa peneliti mengatakan madu lebih dari sekedar pemanis. Ini mungkin juga memiliki manfaat kesehatan, meskipun hanya ada sedikit bukti untuk beberapa kegunaan obatnya.
Sebagian besar madu yang dijual di toko melalui proses pemanasan agar tidak terlalu lengket dan lebih mudah disaring.
Temperatur tinggi mempasteurisasi madu dan menghancurkan sel ragi di dalamnya yang dapat menyebabkan fermentasi yang tidak diinginkan.
Dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov, madu diketahui kaya akan senyawa fenolik.
Senyawa ini lah yang bertindak sebagai antioksidan alami dan menjadi semakin populer karena peran potensinya dalam memberikan kontribusi bagi kesehatan manusia.
Berbagai macam konstituen fenolik hadir dalam madu seperti quercetin, asam caffeic phenethyl ester (CAPE), acacetin, kaempferol, galangin yang memiliki efek menjanjikan dalam pengobatan penyakit kardiovaskular.
Banyak penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa asupan rutin senyawa fenolik dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Pada penyakit jantung koroner, efek perlindungan senyawa fenolik terutama meliputi antitrombotik, anti-iskemik, anti oksidan, dan vasorelaksan.
Flavonoid disarankan menurunkan risiko penyakit jantung koroner dengan tiga tindakan utama: meningkatkan vasodilatasi koroner, menurunkan kemampuan trombosit dalam darah untuk menggumpal, dan mencegah lipoprotein densitas rendah (LDL) dari oksidasi.
Meski bukan sumber yang kaya akan nutrisi, sebagian orang menganggap madu sebagai makanan kesehatan.
Dilansir dari webmd.com dalam artikel ‘Honey: Are There Health Benefits?’, ada sedikit atau tidak ada bukti untuk banyak klaim umum tentang madu, tetapi penelitian mendukung beberapa hal berikut ini.
Efek anti-inflamasi
Madu mengandung antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari peradangan.
Baca Juga: Jangan Kombinasikan Madu Dengan Bahan Yang Satu Ini, Khasiatnya Bakal Hilang Seketika
Peradangan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, kanker, dan gangguan autoimun.
Satu studi menemukan bahwa antioksidan dalam madu soba dapat dideteksi dalam plasma darah, menunjukkan bahwa makan madu dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh.
Pereda batuk untuk anak
Otoritas kesehatan tidak merekomendasikan obat bebas untuk mengobati batuk dan pilek anak kecil.
Beberapa orangtua mungkin mencari solusi alami dalam menangani ini.
Dalam sebuah penelitian, dua sendok teh madu meredakan batuk malam hari anak-anak dan memungkinkan mereka untuk tidur.
Namun, dokter tidak menganjurkan cara pengobatan ini untuk anak-anak di bawah satu tahun. (*)
Source : webmd.com,ncbi.nlm.nih.gov
Penulis : Ine Yulita Sari
Editor : Soesanti Harini Hartono
SUMBER: